Jambore BMT 2014; Bakti BMT Bagi Negeri

Jambore BMT 2014; Bakti BMT Bagi Negeri

 

Cibubur. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau yang dikenal dengan BMT (Baitul Maal wat Tamwil) tumbuh dan berkembang dari semangat umat Islam untuk memberdayakan umat yang lebih sejahtera dan lebih produktif. Lebih dari dua puluh tahun, BMT semakin menunjukkan sikap profesinalitas dan kemajuan yang pesat dalam melayani umat.

PBMT Indonesia sebagai rumah bagi BMT-BMT untuk berteduh dan saling memotivasi agar kesejahteraan umat dengan cepat terselesaikan. Salah satu program PBMT Indonesia tersebut adalah Jambore BMT yang mengusung tema “Bakti BMT bagi Negeri”.

Menurut Awalil Rizky, Ketua panitia Jambore BMT 2014, dalam sambutannya mengatakan, bahwa tema “Bakti BMT Bagi Negeri” senafas dengan semangat ajaran Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta) dengan cara memberikan kemanfaatan bagi anggota dan bagi rakyat Indonesia.

Acara yang yang berlangsung di bumi perkemahan Cibubur, Komplek Taman Bunga Wiladatika (21-22/10/2014) diikuti lebih dari 600 pegiat BMT seluruh Indonesia.

Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia, Joelarso, mengatakan, BMT memiliki beberapa keunggulan yang sudah terbukti. Pertama, sebagai koperasi yang dipercaya masyarakat luas untuk menyimpan dananya. Kedua, sebagai koperasi yang memberi edukasi kepada masyarakat agar giat menabung dan merencanakan keuangannya.

Ketiga, sebagai koperasi yang telah memberi pembiayaan mudah dan murah kepada anggota, yang mayoritas adalah usaha mikro. Keempat, sebagai usaha yang beroperasi secara syariah, BMT mendidik hidup yang baik secara Islami.

“BMT selama ini mengajak masyarakat untuk berperilaku produktif bukan konsumtif. Selain itu, BMT juga mengupayakan dalam mewujudkan masyarakat produktif yang di ridhoi oleh Allah Swt” kata Joelarso dalam sambutan pembukaan Jambore.

Anies Baswedan, selaku keynote speaker dalam sarasehan masyarakat produktif mengatakan, Indonesia berada dalam masa transisi. Ada peran besar yang bisa dilakukan oleh BMT. Antara lain, niat didirikan bangsa Indonesia adalah untuk membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi keadilan sosial itu bukan cita-cita, tetapi janji. Karena cita-cita bila tidak tercapai bisa direvisi. Tapi bila sudah janji harus ditepati. Niat kita pada negeri kita itu bukan cita-cita, tapi janji yang harus ditepati. kita harus memenuhi janji pada negeri. Melunasi janji harus kita tunaikan bersama-sama” ujarnya.

Ia menambahkan, kita harus tahu, salah satu cara yang paling mudah menawarkan syariah adalah dengan cara menunjukkan penerapannya dengan menggunakan cara-cara universal yang bisa diterima. Dengan penerapan itu, ajaran Islam dalam menerapkan keadilan dan kesejahteraan sosial, BMT bukan lagi pada level filosofis, level nilai tetapi sudah para level aplikasi. Dengan penerapan ini, maka tidak ada bantahan terhadap sistem syariah tanpa ada data pembanding. Ataupun konsep pembanding.

“Gerakan saudara tidak hanya dicatat sebagai pengelola, manajemen BMT saja, lebih dari itu para pengelola BMT akan dicatat dalam sejarah peradaban Islam di dunia” Anies memotivasi.

Jambore BMT, Bakti BMT Bagi Negeri, selain sarasehan masyarakat produktif, juga ada sukses story home industry tembaga dari Tumang Boyolali, tausyiah langsung oleh K.H. Abdullah Gymnastiar atau akrab di panggil Aa Gym dan dilanjutkan dengan outbond oleh Tim Darut Tauhid. [zbr]