Al-Qalam Institute Philiphina Study Micro Finance Ke TAMZIS

Al-Qalam Institute Philiphina Study Micro Finance Ke TAMZIS

 

Wonosobo. Segarnya udara pegunungan Wonosobo begitu terasa. Apalagi bagi orang luar Wonosobo. Tanggal 02-05 Mei 2015 kemarin, ada tiga peneliti asal Philiphina yang berkunjung ke TAMZIS pusat yakni Ferdinand G Fuellos, Nasrudin Buisan dan Marani P. Samiana. Mereka memiliki latar belakang Sarjana pertanian mikro, ekonomi dan arsitektur. Kunjungan ke TAMZIS dalam upaya penelitian di bawah koordinasi Al-Qalam Institute Philiphina.

Mereka ingin tahu dan mengetahui profil TAMZIS, manajemen BMT dan operasional BMT, khususnya TAMZIS. Bukan tanpa alasan, mereka ingin merancang micro finance di negeri asalnya. Menurut mereka, micro finance di philiphina tidak bisa berkembang. Dengan belajar konsep dan praktek BMT harapannya bisa diterapkan.

Andi Kurniawan, sebagai pendamping TAMZIS, menjelaskan, bahwa kunjungan mereka itu ingin belajar konsep ekonomi yang rasional. Mengingat pemerintahan di Philiphina tidak menganut paham agama.

“The best experince ever, in my visiting to other countries, especially to TAMZIS”, “ TAMZIS Sharia based and Islamic micro finance based institution” dan “TAMZIS is realy community based institution” komentar mereka.

Begitu juga, kata Andi, ketika berkunjung ke anggota TAMZIS di pasar ataupun ketika melihat petani kentang anggota di Batur, Wonosobo. Mereka mengatakan konsep ekonomi syariah yang dikembangkan TAMZIS sangat bisa diterima dan dipraktekkan. Mereka juga belajar bagaimana bagi hasil, prosedur (akad) dan sistem produksi.

Bagi mereka, sistem comumunity based mampu membentuk rasa kekeluargaan dan profesionalitas tidak saling menghalangi tapi saling melengkapi dan mendukung. Dengan mengetahui konsep dan praktek di TAMZIS, diharapkan bisa diterapkan di Philiphina, khususnya Philiphina Selatan, lebih tepatnya di provinsi Mimdanau. [zbr]