SILATNAS Perhimpunan BMT Indonesia; “Kokohkan gerakan dakwah dengan maqashid Syariah”

SILATNAS Perhimpunan BMT Indonesia; “Kokohkan gerakan dakwah dengan maqashid Syariah”

 

BOYOLALI. Pagi begitu cerah. satu persatu pejuang BMT dari penjuru kota dan provinsi mulai berdatangan. Saling salam dan berjabat tangan bukti rasa kangen yang terpendam. Satu tahun bukan waktu yang pendek bagi pejuang BMT untuk saling silaturrahmi.

Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Perhimpunan BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) Indonesia, atau KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) merupakan agenda tahunan untuk saling ketemu, berbagi ilmu dan berbagi ghirah (semangat) perjuangan di BMT.

Silatnas perhimpunan BMT Indonesia berlokasi di gedung asrama haji Donoyudan, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Yang berlangsung mulai rabu-kamis, 16-17 November 2016 dengan tema “Penguatan BMT Indonesia mewujudkan maqashid syariah”

Dalam sambutannya menteri koperasi dan UMKM, Anak Agung gede Ngurah Puspayoga mengatakan saat ini, kesenjangan ekonomi di masyarakat masih terjadi, khususnya terkait dengan pendapatan masyarakat. Disinilah peran BMT/KSPPS sebagai media untuk menyejahterakan masyarakat. Makanya, reformasi total koperasi  menuju BMT berkualitas atau BMT go quality harus kita lakukan bersama.

 

Menurut Puspayoga, ia tidak bangga dengan jumlah koperasi yang banyak namun tidak berkualitas, karena hal itu malah menjadikan beban. Saya malah bangga dengan sedikit koperasi namun berkualitas seperti juga yang ditunjukkan oleh beberapa BMT, dimana ada yang sudah membuka cabang di Singapura, ada yang omsetnya ratusan miliar, ada yang bangun BMT institute dan masih banyak lagi. 

Sementara Ketua Umum Perhimpunan BMT Indonesia, Jularso mengatakan dalam Silatnas 2016 ini pihaknya melakukan verifikasi ulang terhadap anggotanya berdasar IMS (Islamic Microfinance Standard), dimana dari 550-an BMT anggota, tersisa 360-an BMT yang ikut registrasi sesuai IMS. "Sehingga Silatnas 2016 ini diikuti 360 BMT seluruh Indonesia. Kami memberikan kesempatan pada BMT yang tidak melakukan registrasi ulang juga pada BMT yang ingin bergabung untuk mendaftar lagi buat Silatnas tahun depan," katanya.

Terkait eksistensi BMT, Jularso mengatakan saat ini tantangannya jauh lebih berat baik eksternal.maupun internal. "Program KUR misalnya, disatu sisi itu menggembirakan karena ada akses dana murah, namun disisi lain juga menjadi masalah, karena perbankan konvensional juga telah masuk ke sektor mikro dimana banyak BMT beroperasi, jelas kami kalah, kalah kelas dibanding bank, karena itu kami minta perlakuan yang fair,'" katanya.

Menurut Jularso, salah satu modal yang membuat BMT bertahan adalah, BMT tidak semata-mata memberikan jasa keuangan, namun juga menfasilitasi masalah kesehatan, pendidikan, sosial dan lingkungan sampai masalah ruhani. Hal ini sesuai dengan maqashid syariah.

Sejahterakan Anggota sesuai Maqashid Syariah

Menurut Dr. Sanrego, Maqashid syariah adalah tujuan diturunkan syariah (ajaran) dalam Islam. Secara umum mengandung lima hal pokok, yaitu menjaga agama (Dien), menjaga jiwa (Nasf), menjaga akal (Aql), menjaga keturunan (Nasl) dan menjaga harta (maal).

“Kita ingin semua anggota perhimpunan BMT Indonesia, kembali ke khittahnya sebagai lembaga dakwah, bila kita masih memiliki maindset sebagai lembaga keuangan, umur kita tidak akan panjang dan juga tidak menjadi pemenang dimasa depan. Oleh karenanya, orientasi BMT kedepan harus berorientasi pada kesejahteraan anggota bukan para profit semata” kata Saat Suharto ketika menghantarkan materi MKU (membangun keluarga Utama) sebagai kebijakan program utama PBMTI Indonesia.

Menurut saat, selaku wali amanah Perhimpunan BMT Indonesia, MKU adalah jalan untuk menyejahterakan anggota dan umat berdasarkan kelima komponen dalam maqashid syariah, tidak hanya sehat secara finansial, tetapi harus diperhatikan keempat komponen lainnya secara bersamaan. “MKU, haluan BMT dan Maqasid syariah bukanlah satu hal yang terpisah, tetapi tetap satu kesatuan yang tidak boleh dipisah-pisahkan. Haluan BMT 2020 adalah landasan jalan, MKU adalah  sarananya dan maqashid syariah adalah tujuan pencapaiannya. Untuk itu kita merumuskan BMT Way PR (pekerjaan rumah) kita bersama” tambahnya. [zbr]