TAMZIS PEDULI; Bebaskan Sisa Pembiayaan Pedagang Pasar Bendungan

TAMZIS PEDULI; Bebaskan Sisa Pembiayaan Pedagang Pasar Bendungan

 

KULONPROGO- TAMZIS bebaskan sisa pembiayaan pedangang pasar Bendungan, Wates, kulonprogo, Yogyakarta yang terbakar (19/4/2016). Pembebasan sisa pembiayaan bagi pedagang merupakan bentuk kepedulian TAMZIS akan Akad yang dilakukan TAMZIS selama ini yakni Akad Mudharobah (bagi hasil, bagi rugi).

Dari 300 pedagang yang terkena musibah kebakaran, ada 17 anggota yang pembiayaan di TAMZIS. Maka TAMZIS melalui devisi Taawun (tolong menolong) akan melakukan penghapusan sisa pembiayaan.  Mengingat akad bagi hasil TAMZIS tersebut juga memiliki konsekuensi sebaliknya bila terjadi musibah. Nilai pembiayaan anggota yang di bebaskan mencapai 35.500.000,- rupiah.

Adapun penyerahan simbolis di wakili oleh Bapak Subakdo, pengurus Tamzis, yang di dampingi oleh Tri Wuryanto (Manajer Ta’awun) dan Ahmad kurniawan (Manajer Area Wates dan Purworejo) Pembebasan sisa pembiayaan dilakukan pada hari kamis, 26 Mei 2016 di Aula kelurahan desa Bendungan, kecamatan Wates yang terletak disebelah barat pasar bendungan. Dengan kemasan tema “Tamzis Berbagi, Indahnya Ekonomi Syariah”

Adapun dalam acara TAMZIS peduli tersebut akan di hadiri oleh manajer-manajer TAMZIS,  Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Bendungan, Ibu Camat serta lurah desa Bendungan. Kebakaran pasar Bendungan yang kedua kali ini meluluhlantakkan sekira 200 los dan 60-an kios. Kebakaran ini terjadi pada 03.30 WIB.

Bencana kebakaran pasar sering terjadi, makanya Tamzis sebagai lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) telah membuat devisi Taawun (tolong menolong) untuk menangani segala macam musibah. Tidak hanya musibah kebakaran pasar yang dibebaskan, kematian dan kecelakaan pun ikut dibebaskan, tentu yang sesuai dengan prosedur TAMZIS berlakukan. 

Ahmad Kurniawan, Manajer Area TAMZIS Cabang Wates dan Purworejo mengatakan bahwa bencana kebakaran adalah musibah bagi pedagang yang harus segera di selesaikan.

“kita memahami bahwa pedagang pasar tradisional jangan sampai dibiarkan terlalu lama untuk bersedih hati. Dan hal yang dapat menghibur pedagang tak lain adalah bisa jualan lagi seperti biasa. makanya dengan adanya pembebasan sisa pembiayaan, pedagang pasar Bendungan bisa melakukan pembiayaan baru ke TAMZIS”. Jelas Kurniawan. [zbr]